Jumat, 31 Oktober 2014

BERBAHAGIALAH WAHAI ORANG YANG SAKIT!

Teruntuk mereka yg di kehendaki Allah untuk mendapatkan berbagai musibah dan kesulitan.
Teruntuk Mereka yang Allah kehendaki untuk menjadi lebih bersih melalui terpaan berbagai macam penyakit
Teruntuk juga mereka yang ingin mengenal dan memahami hakekat penyakit yang menimpanya. Atau untuk mereka yang kehilangan tenaga dan kesegaran jamaninya namun tetap berzikir kepada Allah, bersyukur, bersabar dan mengharapkn pahala.
Camkanlah sabda Rasulullah SAW. sungguh ajaib seorang mukmin, seluruh kondisinya pasti menjadi baik. Dan itu hanya di miliki oleh seorang mukmin saja. Apabila ia memperoleh kenikmatan, ia akan bersyukur, maka kesenangan itu akan menjadi kebaikan buat dirinya. Apabila ia tertimpa musibah ia akan bersabar, dan musibah itupun akan menjadi kebaikan buat dirinya ( HR. Muslim)
betapa banyak kenikmatan yang apabila di berikan kepada seorang hamba justru akan menjadi penyakit bagi dirinya. Dan betapa banyak orang yang tidak mendapatkan kenikmatan tertentu tetapi justru itu menjadi obat bagi dirinya.
Wahai saudaraku yang tertimpa penyakit! Semoga allah memberikan kesembuhan dan keselamatan kepadamu, dari segala penyakit dan cobaan yg menimpamu.!
Cara Bijaksana menyikapi penyakit danCobaan
Langkah Pertama: Merubah cara pandang terhadap kehidupan dunia. Kenikmatan itu adalah dunia yang telah memperdayai manusia sehingga di jadikan sebagai cita-cita utama dan sebagai tujuan terbesar mereka.
Padahal Allah mengilustrasikan dunia sebagai berikut: ” dan tiada kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.” (Al-Ankabuut : 64) di ayat lain: “kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu.” (Al-Hadid : 20)
dunia tidak pernah kekal kondisinya. Kalau dunia bisa membuat tertawa sekejap, ia justru akan membuat kita menangis berkepanjangan. Di dunia seorang hamba tidak akan pernah terlepas dari penyakit dan cobaan. “barangsiapa memuja dunia hanya karena kebahagiaan hidupnya demi allah, kelak tak lama lagi ia mencaci maki dunia yg menjadi pujaannya.”
Langkah Kedua: Cobaan adalah tanda kasih Allah.
Rasullah bersabda: sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Kalau Allah mencintai seseorang pasti allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaannya maka ia aman menerima keridhaan Allah. Dan barangsiapa yg kecewa menerimanya, niscaya ia akn menerima kemurkaan Allah. (HR. Tarmidzi)
Langkah Ketiga: Cobaan adalah jalan menuju surga.
Allah berfirman: “dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yg sabar, yaitu orang-orang yg apabila di timpa musibah mereka mengucapkan” inna lillahi wainna ilaihi raji’un” mereka itulah yg mendapatkan keberkatan yg sempurna dan rahmat dari rabbnya, dan mereka itulah orang2 yg mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah : 155-157)
Langkah Keempat: Pahala yang terus mengalir
Lebih dari sekedar pahala yg dituliskan bagi orang yg sakit sebagai balasan dari penyakit dan kesulitan yg di deritanya, Allah ternyata juga tidak menghalangi mereka mendapatkan pahala dari berbagai ibadah yg biasa mereka lakukan meskipun mereka tidak sempurna melakukannya karena sedang sakit.
Langkah Kelima: Sesudah kesulitan Pasti datang Kemudahan Sunnatullah yang berlaku bagi para makhluq-Nya, setiap kali allah mencipatakan kesulitan pasti akan allah ciptakan kemudahan sesudahnya. Bagaimanapun lamanya suatu penyakit dan bagaimanapun beratnya masa-masa bercokol penyakit pasti akan berahir juga, saat-saat kesembuhannya pasti akan datang.
Langkah Keenam: Kekayaan Orang Sakit
Kalau kita mau merenungi berbagai keuntungan dan kebaikan dari penyakitnya niscaya ia tidak akan berangan kesembuhan. Penyakit dapat menghapus dosa, mengangkat derajat, tetap mendapat pahala amal shaleh yang biasa di kerjakan waktu sehat, penyakit juga membuka kesempatan bagi orang yg mampu menggunakan waktunya untuk mendekatkan diri kepada allah, membaca al-quran, menambah shalat sunat dll.
Langkah Ketujuh: Berbagai Kenikmatan Tersembunyi
Yang bisa menakar kenikmatan Allah hanyalah orang yang sedang kehilangan kenikmatan tersebut.
Langkah Kedelapan: Setiap Penyakit Pasti Ada Obatnya
Di antara rahmat Allah adalah bahwa bagaimanapun beratnya suatu penyakit namun Allah menciptakan obat mujarab dan penyembuhan yang efektif. Rasulullah bersabda: tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit kecuali Allah menurunkan obatnya. (HR. Bukhori Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar