Teruntuk mereka yg di kehendaki Allah untuk mendapatkan berbagai musibah dan kesulitan.
Teruntuk Mereka yang Allah kehendaki untuk menjadi lebih bersih melalui terpaan berbagai macam penyakit
Teruntuk juga mereka yang ingin mengenal dan memahami hakekat
penyakit yang menimpanya. Atau untuk mereka yang kehilangan tenaga dan
kesegaran jamaninya namun tetap berzikir kepada Allah, bersyukur,
bersabar dan mengharapkn pahala.
Camkanlah sabda Rasulullah SAW. sungguh ajaib seorang mukmin,
seluruh kondisinya pasti menjadi baik. Dan itu hanya di miliki oleh
seorang mukmin saja. Apabila ia memperoleh kenikmatan, ia akan
bersyukur, maka kesenangan itu akan menjadi kebaikan buat dirinya.
Apabila ia tertimpa musibah ia akan bersabar, dan musibah itupun akan
menjadi kebaikan buat dirinya ( HR. Muslim)
betapa banyak kenikmatan yang apabila di berikan kepada seorang
hamba justru akan menjadi penyakit bagi dirinya. Dan betapa banyak
orang yang tidak mendapatkan kenikmatan tertentu tetapi justru itu
menjadi obat bagi dirinya.
Wahai saudaraku yang tertimpa penyakit! Semoga allah memberikan
kesembuhan dan keselamatan kepadamu, dari segala penyakit dan cobaan yg
menimpamu.!
Cara Bijaksana menyikapi penyakit danCobaan
Langkah Pertama: Merubah cara pandang terhadap kehidupan dunia.
Kenikmatan itu adalah dunia yang telah memperdayai manusia sehingga di
jadikan sebagai cita-cita utama dan sebagai tujuan terbesar mereka.
Padahal Allah mengilustrasikan dunia sebagai berikut: ” dan tiada kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.” (Al-Ankabuut : 64) di ayat lain: “kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu.” (Al-Hadid : 20)
dunia tidak pernah kekal kondisinya. Kalau dunia bisa membuat
tertawa sekejap, ia justru akan membuat kita menangis berkepanjangan.
Di dunia seorang hamba tidak akan pernah terlepas dari penyakit dan
cobaan. “barangsiapa memuja dunia hanya karena kebahagiaan hidupnya
demi allah, kelak tak lama lagi ia mencaci maki dunia yg menjadi
pujaannya.”
Langkah Kedua: Cobaan adalah tanda kasih Allah.
Rasullah bersabda: sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui
cobaan yang besar pula. Kalau Allah mencintai seseorang pasti allah
akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima
cobaannya maka ia aman menerima keridhaan Allah. Dan barangsiapa yg
kecewa menerimanya, niscaya ia akn menerima kemurkaan Allah. (HR.
Tarmidzi)
Langkah Ketiga: Cobaan adalah jalan menuju surga.
Allah berfirman: “dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yg sabar,
yaitu orang-orang yg apabila di timpa musibah mereka mengucapkan” inna
lillahi wainna ilaihi raji’un” mereka itulah yg mendapatkan keberkatan
yg sempurna dan rahmat dari rabbnya, dan mereka itulah orang2 yg
mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah : 155-157)
Langkah Keempat: Pahala yang terus mengalir
Lebih dari sekedar pahala yg dituliskan bagi orang yg sakit sebagai
balasan dari penyakit dan kesulitan yg di deritanya, Allah ternyata
juga tidak menghalangi mereka mendapatkan pahala dari berbagai ibadah
yg biasa mereka lakukan meskipun mereka tidak sempurna melakukannya
karena sedang sakit.
Langkah Kelima: Sesudah kesulitan Pasti datang Kemudahan
Sunnatullah yang berlaku bagi para makhluq-Nya, setiap kali allah
mencipatakan kesulitan pasti akan allah ciptakan kemudahan sesudahnya.
Bagaimanapun lamanya suatu penyakit dan bagaimanapun beratnya masa-masa
bercokol penyakit pasti akan berahir juga, saat-saat kesembuhannya
pasti akan datang.
Langkah Keenam: Kekayaan Orang Sakit
Kalau kita mau merenungi berbagai keuntungan dan kebaikan dari
penyakitnya niscaya ia tidak akan berangan kesembuhan. Penyakit dapat
menghapus dosa, mengangkat derajat, tetap mendapat pahala amal shaleh
yang biasa di kerjakan waktu sehat, penyakit juga membuka kesempatan
bagi orang yg mampu menggunakan waktunya untuk mendekatkan diri kepada
allah, membaca al-quran, menambah shalat sunat dll.
Langkah Ketujuh: Berbagai Kenikmatan Tersembunyi
Yang bisa menakar kenikmatan Allah hanyalah orang yang sedang kehilangan kenikmatan tersebut.
Langkah Kedelapan: Setiap Penyakit Pasti Ada Obatnya
Di antara rahmat Allah adalah bahwa bagaimanapun beratnya suatu
penyakit namun Allah menciptakan obat mujarab dan penyembuhan yang
efektif. Rasulullah bersabda: tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit
kecuali Allah menurunkan obatnya. (HR. Bukhori Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar